Untuk meningkatkan penguasaan tali temali, perlu mengenal lebih dulu jenis, cara dan penggunaannya.
Begitu banyak jenis dari ikatan atau yang kita sebut dengan simpul. Kadang di beberapa bidang keahlian memiliki istilah yang berbeda walaupun cara atau teknik membuatnya sama selain juga berbedanya dalam penyebutan istilah berdasarkan bahasa yang dipergunakan.
Dari sekian banyak simpul yang ada beberapanya dipergunakan untuk penguasaan dalam teknik-teknik vertical rescue. Keahlian dalam membuat simpul pada vertical rescue merupakan kebutuhan yang penting untuk mempermudah dan meringankan pekerjaan di lapangan. Simpul-simpul yang dipergunakan adalah sebagai berikut :
1. Overhand Knot
Lebih dikenal sebagai simpul tunggal. Merupakan simpul paling dasar dan umumnya dipakai sebagai pengunci bagi sebuah simpul utama. Atau membuatnya dengan dua kali putaran (double overhand knot).2. Simpul Tiang (Bowline Knot)
Simpul Tiang menghasilkan loop tali yang tidak bisa membesar atau mengecil lagi.#. Kegunaan
- Menambatkan tali pada tiang/ benda.
- Mengikat leher binatang agar tidak tercekik.
- Jika 2 simpul tiang dihubungkan bisa juga digunakan untuk menyambung tali.
#. Cara Membuat
- Pertama buatlah sosok di bagian tengah tali.
- Ujung tali dimasukkan ke dalam sosok dari arah bawah, kemudian ke atas tali di sisi lain sosok, dan terakhir lewatkan ke belakang (bawah) utas tali yang ada di sebelah atas sosok.
- Lingkarkan tali pada utas tali tersebut, kemudian masukkan ujung tali ke dalam sosok.
- Tarik kedua badan tali beserta ujung tali sehingga simpul menjadi erat.
3. Simpul Pangkal (Clove Hitch)
Simpul pangkal merupakan simpul yang sering digunakan untuk mengawali atau mengakhiri suatu simpul lain nya. contoh jika kita ingin membuat simpul palang maka langkah pertama kita harus pangkal terlebih dahulu pada salah satu tongkat.#. Kegunaan
- Gunanya untuk permulaan ikatan untuk mengikat tali pada tiang atau tongkat.
a. Simpul Pangkal Terbuka
#. Cara Membuat
Buatlah dua ‘sosok’ tali seperti pada gambar “a”. Perhatikan posisi kedua ujung tali di mana ujung pertama ada di atas tali (pada gambar, ‘sosok’ yang kiri) dan ujung kedua ada di bawah tali (pada gambar, sosok yang kanan)Rekatkan kedua sosok hingga bertumpukan dengan posisi sosok yang ujung talinya di bawah berada di atas sosok yang ujung talinya di bawah (gambar “b”)
Masukkan sosok yang bertumpukan tadi melingkari tongkat atau kayu (gambar “c”)
Selesai.
b. Simpul Pangkal Tertutup
#. Cara Membuat
Lingkarkan tali pada tongkat atau kayu (dari arah bawah) sehingga membentuk ‘sosok’ dengan tongkat ada di tengahnya.Lingkarkan sekali lagi di sebelah kiri ‘sosok’ yang pertama.
Ujung sosok dimasukkan sebagaimana arah tanda panah pada gambar di bawah
Rapatkan kedua sosok dan tarik ujung tali hingga kencang.
Selesai
4. Simpul Jangkar (Cow Hitch)
Simpul jangkar (cow hitch) kerap digunakan untuk menautkan tali pada benda lain secara cepat, mengikat jangkar, hingga membuat usungan darurat atau dragbar bersama dengan simpul pangkal dan ikatan palang.#. Kegunaan
- Gunanya Untuk membuat tanduk darurat atau mengikat ember/timba.
a. Simpul Jangkar Terbuka
#. Cara Membuat
b. Simpul Jangkar Tertutup
#. Cara Membuat
- Lingkarkan ujung tali pada benda yang hendak ditali dari sebelah bawah benda.
- Lintaskan ujung tali di belakang badan tali.
- Lingkarkan ujung tali sekali lagi pada benda yang hendak ditali dari sebelah atas benda.
- Selipkan ujung tali sehingga sama dan sejajar dengan badan tali.
- Tarik kedua ujung tali sehingga simpul mengencang.
5. Simpul Delapan (Figure of Eight)
a. Simpul Delapan Tunggal (Single Figure of Eight)
Fungsinya tak jauh berbeda dengan Simpul Tunggal. Penggunaan utamanya sebagai simpul stopper dibuat pada ujung tali saat rapelling terutama pada jalur vertikal.#. Kegunaan
#. Cara Membuat
b. Simpul Delapan Ganda (Double Figure of Eight)
#. Kegunaan
#. Cara Membuat
6. Simpul Kembar/Nelayan (Fisherman's Knot)
Simpul nelayan, simpul kembar, simpul inggris, simpul portugis (fisherman's knot) sebenarnya merupakan gabungan dari dua buah simpul hidup pada masing-masing ujung dari dua utas tali. Sehingga cara membuat simpul ini sebenarnya sangat mudah dan tidak sulit.#. Kegunaan
- Menyambung 2 utas tali yang sama besarnya dan dalam keadaan licin dan basah
#. Cara Membuat
- Sejajarkan dua buah utas tali
- Buatlah simpul hidup pada utas tali pertama dengan badan tali kedua berada di tengah sosoknya.
- Buatlah simpul hidup pada utas tali kedua dengan badan tali pertama berada di tengah sosoknya.
- Tarik kedua utas tali sehingga kedua simpul hidup menjadi erat dan rapat.