Kemampuan membuat tandu darurat merupakan bagian penting untuk dipahami dan dikuasai. Dalam keadaan darurat tidak selalu ditemukan tendu evakuasi standar.
|
Tandu Darurat Plester |
Mungkin saja ketika berada di lapangan kita tidak memiliki perlengkapan yang cukup untuk memberikan pertolongan. Sedangkan kondisi korban tidak memungkinkan untuk tetap berada di lokasi dalam waktu yang lama atau lokasi tersebut tidak memungkinkan bagi korban atau tim penyelamat. Hal ini dikarenakan kondisi tersebut termasuk ke dalam keadaan darurat. Sehingga korban perlu dipindahkan (
evakuasi) ke tempat yang aman.
Proses
evakuasi ini memerlukan kecekatan dan ketrampilan tim penyelamat guna memudahkan pemindahan korban dan mengurangi bertambahnya kondisi korban sebelum mendapatkan perawatan medis yang khusus. Salah satu
alternatif darurat ketika tim tidak memiliki kelengkapan khusus untuk memindahkan korban yang jaraknya cukup jauh adalah dengan menggunakan tandu darurat.
|
Latihan Membuat Tandu Darurat Tali |
Karena keadaannya adalah darurat, maka kemungkinan besar kita tidak mendapatkan perlengkapan untuk dipergunakan. Sehingga bahan apa saja yang bisa kita gunakan sebagai tandu
evakuasi darurat yang memungkinkan untuk dipakai.
Prinsip Tandu Darurat
Memang kita tidak bisa memastikan keadaan ketika di lapangan, kita hanya bisa mengira-kira atau mempredeksinya saja tentang apa yang tersedia untuk dimanfaatkan sebagai tandu darurat. Yang perlu diutamakan adalah prinsip jika kita membuat tandu daurat yang mana sebagai berikut :
- Daya Tahan Beban
- Kestabilan Saat Evakuasi
- Personal Safety Priority (Korban dan Rescuer)
Bahan Tandu Darurat
Tidak ada ketentuan khusus bahan apa yang dipergunakan, namun siapa tahu di lokasi kita bisa menemukan salah satu bahan yang memungkinkan dan bisa dimanfaatkan sebagai tandu darurat. Berikut ini adalah beberapa contohnya :
1. Bambu
Jika disekitar kita bisa ditemukan tanaman bambu ini bisa kita pergunakan sebagai tongkat, bahan membuat tandu darurat. Dengan ukuran dan ketahanan yang cukup untuk menahan beban korban. Kelebihan dari batang bambu sebagai bahan membuat tandu darurat adalah
lebih mudah dipotong dan memiliki
bentuk yang lurus.
2. Batang Kayu
Seperti halnya bambu, batang kayu juga bisa kita gunakan sebagai bahan membuat tandu darurat. Tentu saja perlu diperhatikan batang kayu yang digunakan lebih diutamakan ukuran dan kisaran ketahanan menahan beban dan sebisa mungkin yang berbentuk lurus. Hindari menggunakan bahan yang kering dan rapuh, karena bisa membahayakan sewaktu evakuasi. Batang kayu yang bisa dipergunakan adalah
batang kayu yang masih hidup.
3. Papan
Selain batang bambu dan kayu, papan bisa dipergunakan sekaligus bisa menjadi alat untuk membaringkan korban. Papan bisa saja yang ditemukan sudah berbentuk seperti pintu rumah, jendela rumah, pintu lemari atau yang lainnya.
4. Sarung atau Karung
Sarung atau karung memiliki bentuk yang saling terhubung di sudutnya dan membentuk lingkaran. Ini bisa kita manfaatkan menjadi alas mengangkat korban dengan memasukkan batang bambu atau kayu ke dalam sisinya.
5. Tali
Tali adalah salah satu yang bisa kita fungsikan untuk membuat tandu menjadi stabil dan lebih aman untuk digunakan. Tali menjadi pengencang, pengikat dan penahan pondasi yang dibuat dengan bahan-bahan lain (khususnya jika menggunakan batang bambu atau kayu).
6. Baju
Baju bisa kita pergunakan untuk dijadikan bagian pembuatan tandu darurat.
Bentuk Tandu Darurat
Tidak ada ketentuan khusus dalam pembentukan tandu darurat selain prinsipnya yang diutamakan. Namun ada beberapa contoh yang mungkin bisa kita praktekkan.
|
Tandu Darurat Tali |
|
Tandu Darurat Baju |
|
Evakuasi Darurat Solo |